Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
Tipe Penyakit Diabetes Mellitus
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Kadar Gula Dalam Darah
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu keadaan tidak teraturnya insulin yg berakibat rusaknya atau menghalangi kemampuan tubuh untuk memetabolisme gula.
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.
1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.
2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.
Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.
Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.
Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).
Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu keadaan tidak teraturnya insulin yg berakibat rusaknya atau menghalangi kemampuan tubuh untuk memetabolisme gula.
Klasifikasi Diabetes Mellitus menurut WHO sbb:
Diabetes Mellitus tipe 1;
Sel beta di pankreas rusak sehingga tidak memproduksi insulin, dengan injeksi insulin secara periodik maka pasien dapat hidup normal. Tanpa insulin pasien akan koma (Insulin Dependent Diabetes Mellitus / IDDM).
Diabetes mellitus tipe 2;
sel beta di pankreas berkurang produksi insulinnya atau tubuh berangsur-angsur kehilangan kemampuannya untuk memanfaatkan insulin. Keadaan ini berhubungan dengan kebiasaan makan yg buruk, obesitas (non IDDM).
Diabetes Mellitus Gestasional;
Suatu gangguan toleransi karbohidrat yg terjadi/diketahui pertama kali pada saat kehamilan berlangsung.
Diabetes Melllitus lain-lain;
Diabetes mellitus Malnutrisi ; Defek genetik fungsi sel beta pancreas ; Defek genetik kerja insulin ; Penyakit eksokrin Pancreas ; Endokrinopati ; Obat/zat-zat kimia ; Infeksi ; Immunologi yg jarang ; Syndrome genetic lain berkaitan dengan DM.
Gejala Diabetes Mellitus yang dialami :
Poliuria (sering kencing), sering minum, sering makan, penurunan berat badan dan atau koma diabetik.
Kriteria Diagnosis DM apabila:
1. Terdapat gejala DM disertai dengan salah satu hasil Gula Darah Puasa > 120 mg/dl; 2 jam post prandial > 200 mg/dl atau Gula Darah Acak > 200 mg/dl.
2. Tidak ada gejala DM tetapi tetap disertai 2 hasil Gula Darah Puasa > 120 mg/dl ; 2 jam post prandial > 200 mg/dl atau Gula Darah Acak > 200 mg/dl.
3. DM melalui terbentuknya radikal bebas menyebabkan disfungsi endotel yang akhirnya menimbulkan komplikasi vaskular (Diabetic Vascular Complication) sehingga erat kaitannya DM dan antioksidan sebagai pencegah komplikasi.
Nara sumber: dr. Yayan Sri Biyantoro
****************************************************************
herbal Anti diabetes alami herbal diabetes tradisionalKhasiat produk teripang Stichopus hermanii juga dirasakan oleh dr Pieter A.W Pattinama, MPH. Derita diabetes mellitus sejak 1972 tak kunjung sembuh. Kadar gula darahnya 500 mg/dl. Luka di telapak kaki mantan direktur Rumah Sakit PGI Cikini, itu Jakarta, terus menganga. Pria 59 tahun itu wajib menyuntik insulin 3 kali dengan dosis 30 unit/hari dan mengkonsumsi Diamicron. Untuk mempercepat penyembuhan, dokter itu rutin menjalani terapi ozon. Kaki dibungkus dengan plastik berisi gas alam. Hasilnya, luka itu menutup dan sembuh.
Namun, pada awal Februari 2003 luka itu kambuh kembali, terdapat lubang sedalam 6 cm dan lebar 10 cm x 10 cm. Setelah operasi lukanya bersih dari nanah tetapi tak menutup walau di terapi ozon. Dokter di rumah sakit menganjurkannya diamputasi atau transplantasi kulit agar lukanya lenyap. Lantas, ia mengganti dengan terapi akupuntur yang membuat peredaran darah meningkat.
Itu dibarengi mengkonsumsi jeli teripang. Sedikit demi sedikit luka menutup. Konsumsi teripang menurunkan nilai gula darahnya menjadi 160 mg/dl dalam 2 bulan. Itu sebabnya suntikan insulin menjadi 3 kali 15 unit per hari dan hemoglobin darahnya juga meningkat dari 9 menjadi 15 g/dl. Dokter yang juga dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu yakin, teripang membantu penyembuhan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Di muat majalah Trubus
Edisi: Selasa, 07 Maret 2006
-----------------------------------------------------------------
Presentasi tentang apa & bagaimana sakit diabetes.
-----------------------------------------------------------------
Klik tanda > untuk putar VIDEO tentang kesembuhan
Apa kata mereka tentang ekstrak teripang? Inilah komentar beberapa dokter yang dihubungi Trubus secara terpisah.
Jeli gamat sembuhkan diabetes
dr Oetjoeng Handajanto,
Sukajadi, Bandung
Perkenalan dr Oetjoeng Handajanto dengan ekstrak teripang pada 2004. Semula ia menganggap ekstrak teripang hanya suplemen. Ahli terapi kolon itu memberikan ekstrak itu kepada penderita gangren atau luka akibat diabetes mellitus. Dalam hitungan hari, luka pun mengering. Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Bochum University, Jerman, itu keampuhan ekstrak teripang kaya kolagen.
Faedah kolagen meningkatkan regenerasi sel-sel mati akibat luka sehingga mempercepat penyembuhan. Ia tak menyangka ekstrak itu mampu menyembuhkan luka dalam waktu singkat. Bagaimana dengan diabetes mellitus? Penyakit kencing manis itu pada dasarnya tidak bisa disembuhkan, tetapi kadar gula darah hanya bisa dikontrol. Itu pun hanya pada penderita diabetes tanpa ketergantungan insulin.
Nutrisi pada teripang mampu merangsang kelenjar pankreas memproduksi insulin. Selain itu anggota famili Holothuriidae itu memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga gula dapat dicerna dengan baik. Senyawa aktif itu juga berguna untuk mengatasi luka dinding lambung penderita maag akut dan gangguan pencernaan.
dr Maria Theresia Karnadi MS
Cilandak, Jakarta Selatan
Pada awalnya dr Maria Theresia Karnadi MS berpendapat, tak mungkin satu produk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, setelah memberikan kepada pasien dan menggunakannya sendiri, ia akhirnya percaya. Alumnus Universitas Indonesia itu memanfaatkan ekstrak teripang untuk menurunkan kolesterol tinggi. Beberapa pasien diabetes mellitus yang ditanganinya dan diberi ekstrak gamat akhirnya batal amputasi.
Teripang tak hanya berfungsi untuk satu organ, tetapi keseluruhan organ tubuh manusia. Faedahnya meregenerasi sel, menumbuhkan sel-sel yang rusak, sehingga mempercepat penyembuhan. Oleh karena itu ekstrak teripang dapat digunakan untuk semua kasus penyakit, bahkan orang sehat sekalipun.
Teripang termasuk makanan sehat sehingga bila diberikan agak banyak pun tak berdampak buruk. Dalam dunia kedokteran, ekstrak teripang dan sejenisnya disebut roboransia alias pengobatan tambahan. Dulu pengaruh roboransia dianggap tak terlalu besar ketimbang obat-obatan kimia yang diresepkan dokter. Namun, sekarang dapat dilihat, pengaruh roboransia cukup besar, ujar Maria. Sebab, selain dapat menyembuhkan juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Artikel majalah Trubus Juli 2006
-----------------------------------------------------------------------
Klik Gambar dibawah ini agar mudah dibaca
Artikel penyakit : sakit kencing manis / diabetes ini di majalah TRUBUS edisi November 2008
___________________________________________________________________________________
Trubus April 2008
___________________________________________________________________________________
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diabetes Mellitus
Ramiye Dase, 40th
Sebelum
Tahun 2000 saya dinyatakan mengidap Diabetes Mellitus. Pada waktu itu gula darah mencapai 400mg/dl. Gula darah turun naik tak stabil. Sudah cukup banyak usaha yang saya lakukan untuk mengatasi tingginya gula darah, namun belum ada hasil yang memuaskan. Hingga akhirnya penyakit Diabetes ini mencapai puncaknya pada tgl 2 Juni 2006, saya diopname selama 2 minggu di salah satu rumah sakit besar di Medan. Oleh dokter saya dinyatakan mengalami komplikasi akibat Diabetes, organ yang terkena adalah Ginjal dan Paru-paru. Saya pun divonis harus melakukan cuci darah seumur hidup.
Setelah
12 Juni 2006, saya ditawarkan untuk mengkonsumsi makanan kesehatan dari Luxor. Produk yang saya minum Jelly Gamat 2x2 sdm/hr, Spirulina 2x3 tablet/hr, Ex-tar C plus 2x2 tablet/hr dan Colon cleanse 1x1tablet/hr. Efek yang paling terasa 4 hari kemudian saya merasa kondisi tubuh saya lebih baik. Semakin hari semakin nyata, 3 minggu kemudian saat saya lakukan check gula darah puasa 102mg/dl. Yang lebih baik lagi dokter menyatakan, ginjal dan paru saya sudah normal dan cuci darah tidak perlu dilakukan. Jelly Gamat dan produk Luxor lainnya memberi saya semangat baru, terima kasih.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyakit paru paru Pneumonia & DIABETES
Berlalunya Radang Paru-paru sang Saudagar
Pada malam yang kian menua, Suharmen Sultan Mudo justru terjaga. Dada terasa nyeri setiap kali ia batuk. Ia juga demam. Meski begitu keesokan harinya ia tetap bekerja menempuh perjalanan minimal 500 km. Dari Payakumbuh ke Padang atau Riau sering ditempuhnya untuk memasok beragam kain.
Di perjalanan panjang itu Suharmen Sultan Mudo hampir tak pernah berhenti merokok. Sesekali minuman berenergi dikonsumsi. Namun, akhirnya pada Oktober 2003 pria 46 tahun itu ambruk. Ia menggigil, tubuh lemas, batuk berkepanjangan, dan nafsu makan hilang. Untuk mengatasi gangguan kesehatan itu ia hanya mengkonsumsi obat batuk yang banyak beredar di pasaran.
Sayang, sebulan berselang, kondisinya kian memburuk. Ia batuk darah. Keadaan itu mendorongnya menemui dokter spesialis paru-paru di Padang, Sumatera Barat. Ayah 4 anak itu menjalani beberapa pemeriksaan fisik. Ahli medis juga memasukkan jarum suntik pada sisi paru yang sakit. Tujuannya untuk mengetahui isi cairan.
Pneumonia
Hasil pemeriksaan, jumlah leukosit --sel darah putih-- melebihi batas normal, 10.000/ul. Paru-paru bernanah dan dahak mengandung mikroorganisme. Suharmen divonis mengidap pneumonia. Saat itu juga pria kelahiran 46 tahun lalu itu langsung menjalani operasi penanaman selang untuk penyedotan cairan dalam paru-parunya. "Isinya sampai 1 botol air mineral besar (1.500 ml, red)," kata Suharmen. Pengeluaran cairan berbau menyengat itu makan waktu 4 jam.
Celakanya Suharmen juga pengidap diabetes mellitus berkadar gula 585 mg/dl. Oleh karena itu ia menjalani rawat inap 2 minggu untuk penyembuhan diabetes. Menurut dokter pembusukan paru-paru juga diakibatkan tingginya kadar gula darah. Gula darah menjadi makanan bakteri penginfeksi radang paru-paru untuk berkembang biak, Untuk mengantisipasi 2 penyakit itu, 7 obat harus dikonsumsinya 3 kali sehari.
Dengan gula darah di atas 300 mg/dl, Suharmen diizinkan pulang, tapi selang tetap bertengger di paru-paru. Di ujung selang, botol infus menampung nanah. Ke mana pun ia pergi, botol infus ditaruh dalam saku celana. Sebab, cairan nanah tetap mengalir dari paru-paru. Setiap malam 50-100 cc nanah keluar dari organ pernapasan itu. Satu tahun berselang, bobot tubuh tinggal 37 kg dari sebelumnya 70kg. Suharmen kembali memeriksakan diri ke dokter spesialis paru-paru. Dokter kaget atas hasil tes laboratorium. Data menunjukkan 50% paru-paru Suharmen membusuk. Solusi yang ditawarkan dokter, amputasi paru-paru. Tujuannya agar kuman tidak menjalar. Paru-paru itu sedianya akan diganti plastik. Lantaran terimpit biaya, operasi urung dilakukan.
Konsumsi Gamat
Kerabat dekat juga menolak operasi amputasi lantaran percuma. Sebab, "Paru-paru utuh saja, pasti terengah-engah ketika berjalan menanjak. Apalagi hanya separuh," kata Suharmen mengulang perkataan Amril Anwar, kerabatnya itu. Amril menyarankan untuk mengkonsumsi ekstrak teripang 3 kali 2 sendok sehari untuk mengembalikan sel-sel paru-paru. Dua bulan rutin mengkonsumsi gamat --sebutan teripang di Malaysia-- bau menyengat dari tubuh Suharmen hilang. Bobot tubuh bertambah 10 kg menjadi 47 kg. Batuk-batuk dan demam yang kerap menyertai tidurnya pun sirna.
Setahun kemudian pada Oktober 2005 kondisi tubuhnya kian membaik. Itu sebabnya ia kembali memeriksakan keadaan paru-paru. Tujuh puluh persen paru-paru telah kembali membentuk daging. Sedangkan kadar gula darah normal,160 mg/dl. Selang yang menggantung di kantongnya pun dilepaskan melalui operasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut Prof. Dr. Faisal Yunus PhD., ahli pulmunologi RS Persahabatan Jakarta, pneumonia merupakan radang paru-paru yang disebabkan mikroorganisme (bakteri, virus, cendawan, dan parasit). Bakteri yang umum adalah Streptococcus pneumoniae Staphylococcus aureus, Klebsiella sp, dan pseudomonas sp.
Proses peradangan menyebabkan jaringan paru berupa aveoli kantong udara dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya kemampuan paru sebagai tempat pertukaran oksigen terganggu. Kekurangan oksigen dalam sel-sel tubuh mengganggu proses metabolisme tubuh.
Faktor-faktor risiko terkena pneumonia, antara lain, infeksi saluran pernapasan atau (ISPA), usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi, dan penyakit kronis menahun. Diduga, penyakit Suharmen berasal dari konsumsi minuman energi dan merokok tanpa henti.
Regenerasi Sel
Bagaimana teripang membantu proses penyembuhan itu? Di Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof. Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih, teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus berefek antibakteri. Bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. varidasns perusak katup jantung, S. pneumoniae penyebab radang paru-paru dan sinusitis akut, Staphyloccus aureus penyebab meningitis, dan Proteus mirabilis penginfeksi luka, ampuh dibasmi teripang.
Hal itu sejalan dengan penelitian Nagarajappa dari Gene Lab, National Institute of Oceanography, Paula, Goa, India. Hasil pengujiannya terhadap larutan teripang menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia. Zat yang berpengaruh: tripsin dari hidrolisat gamat.
Sedangkan Subhuti Dharmananda dari Institut Pengobatan Tradisional, Portland, Amerika serikat, mengungkap zat teripang paling berpengaruh dalam penyembuhan penyakit paru-paru adalah asam lemak metiltetradekanoik penghambat kinerja enzim lipoksigenase. Enzim berupa 5-LOX inhibitor telah diaplikasikan berbagai penyembuhan penyakit pernapasan.
"Kemampuan regenerasi sel teripang cepat, makanya bisa mengobati berbagai penyakit," kata dr. Pieter Pattinama, mantan direktur RS PGI Cikini, Jakarta. Kemampuan regenerasi itu lantaran gamat memiliki kandungan gizi lengkap, antara lain 9 jenis karbohidrat, 59 jenis asam lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. semuanya bersatu padu membentuk kekebalan tubuh dan memperbaiki sel-sel rusak.
Kandungan kromium teripang juga membantu kinerja insulin untuk menurunkan diabetes. Caranya melalui penyerapan glukosa berlebih dalam darah dan menyedot glukosa masuk jaringan darah lebih cepat. Ini menyebabkan konsumsi teripang mencegah serta memulihkan penyakit diabetes mellitus. Itu sebabnya penyakit gula tinggi Suharmen lenyap dan pembusukan paru-paru terhambat. Gamat kemudian meregenerasi sel paru-paru sehingga penyakitnya pulih, walau membutuhkan waktu 2 tahun. (Vina Fitriani).
sumber:
majalah Trubus Edisi: Nopember 2006, hal. 114
Klik tanda > untuk putar VIDEO tentang kesembuhan
Apa kata mereka tentang ekstrak teripang? Inilah komentar beberapa dokter yang dihubungi Trubus secara terpisah.
Jeli gamat sembuhkan diabetes
dr Oetjoeng Handajanto,
Sukajadi, Bandung
Perkenalan dr Oetjoeng Handajanto dengan ekstrak teripang pada 2004. Semula ia menganggap ekstrak teripang hanya suplemen. Ahli terapi kolon itu memberikan ekstrak itu kepada penderita gangren atau luka akibat diabetes mellitus. Dalam hitungan hari, luka pun mengering. Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Bochum University, Jerman, itu keampuhan ekstrak teripang kaya kolagen.
Faedah kolagen meningkatkan regenerasi sel-sel mati akibat luka sehingga mempercepat penyembuhan. Ia tak menyangka ekstrak itu mampu menyembuhkan luka dalam waktu singkat. Bagaimana dengan diabetes mellitus? Penyakit kencing manis itu pada dasarnya tidak bisa disembuhkan, tetapi kadar gula darah hanya bisa dikontrol. Itu pun hanya pada penderita diabetes tanpa ketergantungan insulin.
Nutrisi pada teripang mampu merangsang kelenjar pankreas memproduksi insulin. Selain itu anggota famili Holothuriidae itu memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga gula dapat dicerna dengan baik. Senyawa aktif itu juga berguna untuk mengatasi luka dinding lambung penderita maag akut dan gangguan pencernaan.
dr Maria Theresia Karnadi MS
Cilandak, Jakarta Selatan
Pada awalnya dr Maria Theresia Karnadi MS berpendapat, tak mungkin satu produk menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, setelah memberikan kepada pasien dan menggunakannya sendiri, ia akhirnya percaya. Alumnus Universitas Indonesia itu memanfaatkan ekstrak teripang untuk menurunkan kolesterol tinggi. Beberapa pasien diabetes mellitus yang ditanganinya dan diberi ekstrak gamat akhirnya batal amputasi.
Teripang tak hanya berfungsi untuk satu organ, tetapi keseluruhan organ tubuh manusia. Faedahnya meregenerasi sel, menumbuhkan sel-sel yang rusak, sehingga mempercepat penyembuhan. Oleh karena itu ekstrak teripang dapat digunakan untuk semua kasus penyakit, bahkan orang sehat sekalipun.
Teripang termasuk makanan sehat sehingga bila diberikan agak banyak pun tak berdampak buruk. Dalam dunia kedokteran, ekstrak teripang dan sejenisnya disebut roboransia alias pengobatan tambahan. Dulu pengaruh roboransia dianggap tak terlalu besar ketimbang obat-obatan kimia yang diresepkan dokter. Namun, sekarang dapat dilihat, pengaruh roboransia cukup besar, ujar Maria. Sebab, selain dapat menyembuhkan juga meningkatkan daya tahan tubuh.
Artikel majalah Trubus Juli 2006
-----------------------------------------------------------------------
Klik Gambar dibawah ini agar mudah dibaca
Artikel penyakit : sakit kencing manis / diabetes ini di majalah TRUBUS edisi November 2008
___________________________________________________________________________________
Trubus April 2008
___________________________________________________________________________________
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Diabetes Mellitus
Ramiye Dase, 40th
Sebelum
Tahun 2000 saya dinyatakan mengidap Diabetes Mellitus. Pada waktu itu gula darah mencapai 400mg/dl. Gula darah turun naik tak stabil. Sudah cukup banyak usaha yang saya lakukan untuk mengatasi tingginya gula darah, namun belum ada hasil yang memuaskan. Hingga akhirnya penyakit Diabetes ini mencapai puncaknya pada tgl 2 Juni 2006, saya diopname selama 2 minggu di salah satu rumah sakit besar di Medan. Oleh dokter saya dinyatakan mengalami komplikasi akibat Diabetes, organ yang terkena adalah Ginjal dan Paru-paru. Saya pun divonis harus melakukan cuci darah seumur hidup.
Setelah
12 Juni 2006, saya ditawarkan untuk mengkonsumsi makanan kesehatan dari Luxor. Produk yang saya minum Jelly Gamat 2x2 sdm/hr, Spirulina 2x3 tablet/hr, Ex-tar C plus 2x2 tablet/hr dan Colon cleanse 1x1tablet/hr. Efek yang paling terasa 4 hari kemudian saya merasa kondisi tubuh saya lebih baik. Semakin hari semakin nyata, 3 minggu kemudian saat saya lakukan check gula darah puasa 102mg/dl. Yang lebih baik lagi dokter menyatakan, ginjal dan paru saya sudah normal dan cuci darah tidak perlu dilakukan. Jelly Gamat dan produk Luxor lainnya memberi saya semangat baru, terima kasih.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penyakit paru paru Pneumonia & DIABETES
Berlalunya Radang Paru-paru sang Saudagar
Pada malam yang kian menua, Suharmen Sultan Mudo justru terjaga. Dada terasa nyeri setiap kali ia batuk. Ia juga demam. Meski begitu keesokan harinya ia tetap bekerja menempuh perjalanan minimal 500 km. Dari Payakumbuh ke Padang atau Riau sering ditempuhnya untuk memasok beragam kain.
Di perjalanan panjang itu Suharmen Sultan Mudo hampir tak pernah berhenti merokok. Sesekali minuman berenergi dikonsumsi. Namun, akhirnya pada Oktober 2003 pria 46 tahun itu ambruk. Ia menggigil, tubuh lemas, batuk berkepanjangan, dan nafsu makan hilang. Untuk mengatasi gangguan kesehatan itu ia hanya mengkonsumsi obat batuk yang banyak beredar di pasaran.
Sayang, sebulan berselang, kondisinya kian memburuk. Ia batuk darah. Keadaan itu mendorongnya menemui dokter spesialis paru-paru di Padang, Sumatera Barat. Ayah 4 anak itu menjalani beberapa pemeriksaan fisik. Ahli medis juga memasukkan jarum suntik pada sisi paru yang sakit. Tujuannya untuk mengetahui isi cairan.
Pneumonia
Hasil pemeriksaan, jumlah leukosit --sel darah putih-- melebihi batas normal, 10.000/ul. Paru-paru bernanah dan dahak mengandung mikroorganisme. Suharmen divonis mengidap pneumonia. Saat itu juga pria kelahiran 46 tahun lalu itu langsung menjalani operasi penanaman selang untuk penyedotan cairan dalam paru-parunya. "Isinya sampai 1 botol air mineral besar (1.500 ml, red)," kata Suharmen. Pengeluaran cairan berbau menyengat itu makan waktu 4 jam.
Celakanya Suharmen juga pengidap diabetes mellitus berkadar gula 585 mg/dl. Oleh karena itu ia menjalani rawat inap 2 minggu untuk penyembuhan diabetes. Menurut dokter pembusukan paru-paru juga diakibatkan tingginya kadar gula darah. Gula darah menjadi makanan bakteri penginfeksi radang paru-paru untuk berkembang biak, Untuk mengantisipasi 2 penyakit itu, 7 obat harus dikonsumsinya 3 kali sehari.
Dengan gula darah di atas 300 mg/dl, Suharmen diizinkan pulang, tapi selang tetap bertengger di paru-paru. Di ujung selang, botol infus menampung nanah. Ke mana pun ia pergi, botol infus ditaruh dalam saku celana. Sebab, cairan nanah tetap mengalir dari paru-paru. Setiap malam 50-100 cc nanah keluar dari organ pernapasan itu. Satu tahun berselang, bobot tubuh tinggal 37 kg dari sebelumnya 70kg. Suharmen kembali memeriksakan diri ke dokter spesialis paru-paru. Dokter kaget atas hasil tes laboratorium. Data menunjukkan 50% paru-paru Suharmen membusuk. Solusi yang ditawarkan dokter, amputasi paru-paru. Tujuannya agar kuman tidak menjalar. Paru-paru itu sedianya akan diganti plastik. Lantaran terimpit biaya, operasi urung dilakukan.
Konsumsi Gamat
Kerabat dekat juga menolak operasi amputasi lantaran percuma. Sebab, "Paru-paru utuh saja, pasti terengah-engah ketika berjalan menanjak. Apalagi hanya separuh," kata Suharmen mengulang perkataan Amril Anwar, kerabatnya itu. Amril menyarankan untuk mengkonsumsi ekstrak teripang 3 kali 2 sendok sehari untuk mengembalikan sel-sel paru-paru. Dua bulan rutin mengkonsumsi gamat --sebutan teripang di Malaysia-- bau menyengat dari tubuh Suharmen hilang. Bobot tubuh bertambah 10 kg menjadi 47 kg. Batuk-batuk dan demam yang kerap menyertai tidurnya pun sirna.
Setahun kemudian pada Oktober 2005 kondisi tubuhnya kian membaik. Itu sebabnya ia kembali memeriksakan keadaan paru-paru. Tujuh puluh persen paru-paru telah kembali membentuk daging. Sedangkan kadar gula darah normal,160 mg/dl. Selang yang menggantung di kantongnya pun dilepaskan melalui operasi di Rumah Sakit Achmad Muchtar, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Menurut Prof. Dr. Faisal Yunus PhD., ahli pulmunologi RS Persahabatan Jakarta, pneumonia merupakan radang paru-paru yang disebabkan mikroorganisme (bakteri, virus, cendawan, dan parasit). Bakteri yang umum adalah Streptococcus pneumoniae Staphylococcus aureus, Klebsiella sp, dan pseudomonas sp.
Proses peradangan menyebabkan jaringan paru berupa aveoli kantong udara dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya kemampuan paru sebagai tempat pertukaran oksigen terganggu. Kekurangan oksigen dalam sel-sel tubuh mengganggu proses metabolisme tubuh.
Faktor-faktor risiko terkena pneumonia, antara lain, infeksi saluran pernapasan atau (ISPA), usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi, dan penyakit kronis menahun. Diduga, penyakit Suharmen berasal dari konsumsi minuman energi dan merokok tanpa henti.
Regenerasi Sel
Bagaimana teripang membantu proses penyembuhan itu? Di Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof. Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih, teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus berefek antibakteri. Bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. varidasns perusak katup jantung, S. pneumoniae penyebab radang paru-paru dan sinusitis akut, Staphyloccus aureus penyebab meningitis, dan Proteus mirabilis penginfeksi luka, ampuh dibasmi teripang.
Hal itu sejalan dengan penelitian Nagarajappa dari Gene Lab, National Institute of Oceanography, Paula, Goa, India. Hasil pengujiannya terhadap larutan teripang menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia. Zat yang berpengaruh: tripsin dari hidrolisat gamat.
Sedangkan Subhuti Dharmananda dari Institut Pengobatan Tradisional, Portland, Amerika serikat, mengungkap zat teripang paling berpengaruh dalam penyembuhan penyakit paru-paru adalah asam lemak metiltetradekanoik penghambat kinerja enzim lipoksigenase. Enzim berupa 5-LOX inhibitor telah diaplikasikan berbagai penyembuhan penyakit pernapasan.
"Kemampuan regenerasi sel teripang cepat, makanya bisa mengobati berbagai penyakit," kata dr. Pieter Pattinama, mantan direktur RS PGI Cikini, Jakarta. Kemampuan regenerasi itu lantaran gamat memiliki kandungan gizi lengkap, antara lain 9 jenis karbohidrat, 59 jenis asam lemak, 19 jenis asam amino, 25 komponen vitamin, 10 jenis mineral, dan 5 jenis sterol. semuanya bersatu padu membentuk kekebalan tubuh dan memperbaiki sel-sel rusak.
Kandungan kromium teripang juga membantu kinerja insulin untuk menurunkan diabetes. Caranya melalui penyerapan glukosa berlebih dalam darah dan menyedot glukosa masuk jaringan darah lebih cepat. Ini menyebabkan konsumsi teripang mencegah serta memulihkan penyakit diabetes mellitus. Itu sebabnya penyakit gula tinggi Suharmen lenyap dan pembusukan paru-paru terhambat. Gamat kemudian meregenerasi sel paru-paru sehingga penyakitnya pulih, walau membutuhkan waktu 2 tahun. (Vina Fitriani).
sumber:
majalah Trubus Edisi: Nopember 2006, hal. 114
Tidak ada komentar:
Posting Komentar